Structural Engineer dan Architect

STRUKTUR KONTRUKSI RUMAH DAN GEDUNG


STRUKTUR KONTRUKSI RUMAH DAN GEDUNG
Selain desain dari arsitektural, adahal yang sangat penting dalam kontruksi, yaitu struktur, dan ini merupakan hal yang sangat vital dalam kontruksi rumah atau gedung. arsitektural dan struktur yangmana keduanya adalah penopang sehingga bisa berdiri dengan kuat dan kokoh. untuk lebih mengerti makna dari struktur, maka saya akan membahasnya di postingan ini. Struktur adalah tiang secara vertikal dan horizontal bangunan yang tersusun dari elemen- elemen struktur sehingga bangunan menjadi kokoh, dan angka penurunan yang terjadi lebih kecil dari batas ketentuan settlement yang di ijinkan.

Element struktur merupakan sesuatu yang sangat penting, maka untuk menampilkan bangunan terlihat kuat dan punya estetika, maka konsep struktur dan arsitektur harus digabung. contoh element struktur : kolom,sloof, balok, ring balok, pelat lantai, sedangkan element arsitektural ( non- struktural ) adalah sesuatu yang mencakup perwajahan, intreior arsitektur, dan detail-detail arsitektur.

Jika seluruh element struktur dan nonstruktural dipadu maka bangunan itu akan menjadi kuat dan estetis. seluruh elemen element ini didefinisikan sebagai konstruksi.

Elemen- elemen struktur bangunan dibagi menjadi dua kategori

1. Upper Structure ( Bangunan Atas )

  Upper Structure adalah bangunan yang terletak di atas permukaan tanah
a. Konstruksi atap
b. Ring balok
c. Kolom lantai dua ( beton bertulang )
d. Pelat lantai 2 ( beton bertulang )
e. Balok pelat lantai dua ( beton bertulang )
f.  Kolom  ( beton bertulang )
g. Sloof ( beton bertulang )
h. Tangga ( beton bertulang )

2. Sub Structure ( Bangunan bawah )

   Sub Structure ( Bangunan bawah ) adalah bangunan yang berada di bawah permukaan tanah
a. Pondasi batu kali
b. Pondasi Tapak
c. Pondasi tiang pancang
d. Pondasi Bore Pile
e. Pondasi Sumuran dan jenis pondasi lainnya


Untuk menghasilkan elemen struktur yang kokoh, maka kita harus mempertimbangkan beban-beban yang ada pada struktur tersebut, karena element struktur berfungsi untuk menahan beban-beban pada sebuah bangunan. ada empat beban yang bekerja pada elemen struktur, yaitu beban mati ( dead laoads), beban hidup ( live loads), beban angin ( wind load ), dan beban gempa ( earthquake loads)

1. Beban mati ( dead loads)

    Beban mati ( dead loads) adalah berat suatu elemen struktur dan non-struktural yang membebani elemen- ement struktur dibawahnya. beberapa contoh beban mati :
a. Beban mati pelat lantai
b. Konstruksi atap
c. Kosen pintu dan jendela
d. Dinding-dinding batu bata
e. Konstruksi roof dan banyak yang lainnya

2. Beban hidup ( live loads)

   Beban hidup ( live loads) merupakan beban yang bersifat tidak tetap ( sementara ) misalnya berat dari orang dan material estetika yang lainnya yang besifat begerak. Beban hidup juga dibagi dua versi, yaitu beban hidup terpusat dan beban hidup merata. beban hidup terpusat terjadi jika beban tesebut tidak berpindah tempat. sedangkan beban hidup merata terjadi jika beban berpindah pindah tempat.

Contoh beban hidup terpusat yaitu beban tukang yang sedang memperbaiki genteng atap, beban perabot pada kamar tidur, dll. sedangkan contoh beban hidup terbagi merata yaitu beban air hujan yang turun, beban hidup anak dan orang dewasa yang lalu lalang di sebuah ruangan, misalnya di library.

3. Beban Angin ( Wind loads)

    Beban angin ( Wind Loads) adalah semua beban yang bekerja pada gedung atau bagian gedung yang disebabkan selisih tekanan udara. Dalam ketentuan tersebut disyaratkan tekanan angin minimum sebesar 25 kg/m2 kecuali, untuk daerah sejauh lebih kecil dari 5 kilometer dari pantai diambil minimum sebesar 40 kg/m2. Koefisien angin pada gedung tertutup untuk bidang-bidang luar dinding vertikal adalah :
 a.    Angin tekan                                 + 0.9
         b.    Angin hisap                                  - 0.4 

3. Beban Gempa  ( Earthquake loads)

      Beban gempa adalah semua beban statik ekuivalen yang bekerja pada gedung atau bagian gedung yang diakibatkan oleh pengaruh gerakan tanah akibat gempa, dan setiap perencanaan gedung struktur bertingkat harus diperhitungkan terhadap beban gempa. Analisis struktur untuk pengaruh gempa bumi harus berdasarkan studi respon struktur terhadap gerakan tanah akibat gempa dan daerah gempa yang diberikan adalah sesuai dengan letak bangunan yang didirikan, kekuatan tanah dan jenis tanah.




0 Response to "STRUKTUR KONTRUKSI RUMAH DAN GEDUNG"

Posting Komentar